Jumat, 16 November 2018

SISTEM PRODUKSI DALAM MANAJEMEN


PT. NUTRIFOOD INDONESIA



Sejarah PT. NUTRIFOOD INDONESIA
Nutrifood merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya makanan dan minuman yang memberikan manfaat untuk kesegaran, kesehatan, dan penampilan. Dengan jaringan distribusi yang luas, produk Nutrifood tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, namun telah berhasil diterima dengan baik di pasaran ekspor, khususnya di negara-negara berkembang.
PT Nutrifood Indonesia (NFI) Didirikan pada tanggal 2 Februari 1979 di Semarang atas prakarsa Bapak Hari Budiarto Darmawan, M.Sc, kemudian pada tanggal 2 November 1980 disahkan oleh menteri kehakiman RI Y.A. No. 5/586/2.
PT Nutrifood Indonesia  adalah perusahaan yang secara inovatif menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan adalah produk-produk untuk kesehatan. Dua macam produk yang dihasilkan oleh PT Nutrifood Indonesia, yaitu:
1.      Produk Diet
Produk Diet ini untuk konsumen yang menderita penyakit Diabetes melitus / kencing manis. Selain itu, penggunaan produk ini juga untuk konsumen yang ingin menjaga kerampingan tubuh dalam mengatasi kegemukan.

2.      Produk non Diet
PT Nutrifood Indonesia terus berusaha untuk memajukan dan mengembangkan produk-produknya sesuai dengan tuntutan zaman.


SISTEM PRODUKSI PT. NUTRIFOOD INDONESIA



A.    PLANNING PRODUK
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing.

B.    RAW MATERIAL
Bahan baku diterima oleh gudang adalah Bahan baku diberi kode, dan diinput di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru ditambah.

C.    QUALITY CONTROL MATERIAL
Pengendalian kualitas dilakukan oleh departemen Quality Control Materials. Departemen ini bertugas memastikan bahan baku yang masuk di gudang sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

D.    PRUDUCT CONTROL
Pengendalian produk dilakukan oleh Departemen Quality Control Product. Departemen ini bertugas memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan Fiesta.

E.     PEMELIHARAAN MESIN DAN PERALATAN
Tehnik pemeliharaan dilakukan dengan lebih difokuskan pada pemeliharaan mesin dan peralatan guna  untuk menghindari kerusakan yang serius. Hal itu bertujuan untuk menjaga keandalan dan ketersediaan system agar selalu berjalan lancar.

F.     PENERAPAN PENGAWASAN MUTU PRUDUK
Pengawasan mutu adalah suatu kegiatan pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi dan siap untuk dikonsumsi.

G.    PRUDUCTION PROSES
Dilakukan oleh tenaga produksi yang mengolah bahan baku sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. Proses produksi ini meliputi beberapa aktivitas seperti: penakaran, pencampuran, dan pengemasan. Setelah dikemas, jumlah produk jadi tersebut diinput.

H.    PACKAGING
Pengemasan produk dengan karton-karton agar terlihat indah dan konsumen tertarik untuk membelinya  dan siap untuk di distribusikan ke pasar.

I.       DISTRIBUTION
Barang yang sudah di packaging, siap didistribusikan ke berbagai DC (Distribution Centre) yang tersebar.






Refrensi :

1.      http://arumdwidayanti.mhs.narotama.ac.id/2018/05/07/manajemen-strategik-arum-dwi-dayanti-01215096/ ( di akses jum’at, 16 November 2018 pukul 18.00 WIB ).
2.      http://nopucha-mydream.blogspot.com/2012/03/produk-planning.html ( di akses jum’at, 16 November 2018 pukul 18.00 WIB ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar