MERAIH MIMPI: Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Contoh Nyata 3 Pendekatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ini menjadi bidang kajian penting dalam perusahaan karena problem yang dihadapi perusahaan bukan hanya persoalan bahan mentah, modal, alat kerja, dan produksi saja, tetapi juga problem sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia adalah pihak yang menjalankan dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi itu sendiri.

Menurut Rivai (2005), adanya manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya manusia sehingga bisa berfungsi secara efektif, produktif, serta efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dalam mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), terdapat 3 metode pendekatan yaitu:

1. Pendekatan Mekanis

Pendekatan ini lebih menekankan pada proses penggantian peranan tenaga kerja manusia dengan mesin untuk menjalankan pekerjaan. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama halnya dengan mesin.

Contohnya yang dilakukan oleh perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. Mereka melakukan pembuatan dan pengujian terhadap obat-obatan hingga packing terhadap obat-obatan herbal seperti Tolak Angin, dimana para pekerja hanya tinggal memasukan hasil packingan dari mesin kedalam box yang telah disediakan, kemudian didistribusikan ke penjual untuk dipasarkan kepada para konsumen yang membutuhkan.

2. Pendekatan Paternalis

Pada pendekatan ini, para atasan mengarahkan bawahannya seperti orangtuanya. Para bawahan dari manajer diperlakukan dengan baik, diberikan fasilitas-fasilitas memadai, dan bawahannya dianggap sebagai keluarganya.

Contohnya yang dilakukan oleh perusahaan Hubspot, perusahaan yang bergerak dalam pembuatan dan distributor software. Perusahaan ini mempunyai kebijakan penggantian biaya kuliah jika karyawannya dinilai berprestasi dan dinilai kurang dari segi biaya hidup keseharian. Tidak hanya itu, perusahaan juga memberlakukan budaya transparan dari posisi jabatan tertinggi sampai jabatan paling bawah. Manajemen juga mendengarkan setiap keluhan dari para karyawan dan langsung dengan cepat mengambil tindakan/keputusan serta melalukan perubahan jika memang diperlukan.

3. Pendekatan Sistem Sosial

Pendekatan ini memandang bahwa perusahaan/organisasi adalah suatu sistem yang mempunyai sifat kompleks yang juga beroperasi dalam suatu lingkungan yang kompleks juga dan biasanya disebut sebagai suatu sistem yang beroperasi di luar.

Contohnya ketika perusahaan mendapatkan proyek kecil, atasan tidak malu untuk ikut serta dalam bekerja sama dengan bawahannya dalam mengatasi proyek tersebut. Dalam menyelesaikan proyeknya atasan memberikan masukan dan nasihat kepada bawahan demi kesuksesan proyek yang dijalankannya, hingga bawahan berpikir seakan-akan mereka berbicara dengan teman “sebaya” nya.