Sabtu, 24 November 2018

INVESTASI


       INVESTASI




PENGERTIAN INVESTASI
Investasi adalah suatu tindakan menanamkan dana saat ini atau sekarang, dengan harapan dapat menghasilkan dana yang lebih besar dari dana yang di tanamkan saat awal melakukan investasi.

PERBEDAAN INVESTASI DAN MENABUNG
1.      Kemudahan dalam mengakses
-         Dengan menabung, kamu bisa mengakses uangmu kapan pun dan di mana pun. Ketika kita membutuhkan dana darurat, kita dapat mengambil uang kita melalui ATM. Namun tentu ada batasan jumlah yang dapat diambil atau dicairkan.
-         Berbeda dengan investasi. Saat kamu menginvestasikan sejumlah uang, maka kamu gak bisa mengakses hasil investasi secara mendadak karena ada ketentuan periode pengambilan hasil investasi.

2.      Risiko dan bunga
-         Dalam menabung bisa dikatakan punya risiko yang sangat kecil karena sistem keamanan yang sudah cukup canggih dan tentu saja terpercaya. Apabila bank dimana kita menabung mengalami pencurian, maka kita tidak perlu khawatir karena pihak bank pasti akan bertanggung jawab akan uang tabungan kita. Semua nasabah dari bank tertentu juga pasti akan menikmati bunga tabungan tahunan yang ditambahkan pada rekening mereka masing-masing. Namun jumlah yang diberikan tentu saja tidak terlalu besar.
-         Dalam investasi, pastinya keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar daripada bunga tabungan. Modal yang ditanamkan akan terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu sehingga kantong kekayaan kita akan semakin bertambah. Karena potensi imbal hasilnya lebih besar, maka risiko akan kehilangan dalam investasi pun lebih besar ketimbang tabungan. Semakin tinggi imbalan hasil yang diperoleh, maka semakin besar juga risiko yang akan ditanggung. Bahkan ada kemungkinan juga dana investasi yang disetorkan akan hilang total seperti dalam investasi saham.

3.      Bentuk atau produk
-         Tabungan pada umumnya berupa uang yang disimpan di bank sebagai tabungan atau deposito.
-         Dalam investasi terdapat beberapa jenis produk. Namun pada umumnya ada dua jenis investasi, yaitu investasi melalui aset riil yang dapat kita lihat bentuk fisiknya seperti emas dan properti. Ada juga investasi dalam bentuk keuangan yang dilakukan melalui berbagai produk pasar modal, seperti reksa dana, saham dan obligasi.

4.      Fungsi
-         Apabila kita ingin memiliki alokasi dana cadangan, tabungan merupakan pilihan yang tepat karena dapat kita gunakan sewaktu-waktu.
-         Sedangkan investasi memiliki fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan jangka panjang dari hasil pengembangan aset yang kita miliki.

5.      Kelemahan
-         Dalam menabung Uang yang disimpan di dalam tabungan nilainya tidak bertumbuh secara signifikan. Yang kita dapat hanya sebatas bunga tahunan yang bahkan besarannya mungkin hanya dapat membayar biaya administrasi bulanan. Belum lagi uangnya bakal tergerus oleh kenaikan inflasi tahunan, maka nilai dari uang kita sebetulnya semakin menurun. Walaupun uangnya bisa sewaktu-waktu diambil, besaran uang yang kita ambil juga ada batasannya. Contohnya ketika mengambil uang di mesin ATM, maksimal uang yang dapat kita tarik sekitar Rp 5-10 juta saja.
-         Dalam investasi Risiko investasi sebanding dengan keuntungan. Oleh sebab itu, perlu kemampuan berinvestasi yang matang sebelum kita menaruh modal. Sebagai contoh, untuk jenis investasi saham, ada risiko yang ditanggung apabila perusahaan tempat kita menginvestasikan modal mengalami kebangkrutan. Perlu pengetahuan khusus juga dalam mengelola manajemen risiko dalam bermain saham

JENIS – JENIS INVESTASI

1.    Investasi Property
Investasi properti merupakan suatu investasi yang dalam aset fisik berupa bangunan, dengan tujuan bukan untuk ditempati melainkan Anda sewakan atau jual kembali di kemudian hari, demi mendapatkan imbal hasil.

Cara investasi Property adalah sebagai berikut :
1)     Tentukan Tujuan Investasi.
Apakah Anda berencana untuk menjual kembali properti tersebut dalam jangka pendek (untuk mendapatkan imbal hasil yang cepat) atau untuk jangka panjang (untuk mendapatkan imbal hasil secara berkala)? Untuk mendapatkan keuntungan yang berarti, sebuah properti perlu disimpan minimal 3-5 tahun. Jika Anda ingin berinvestasi properti jangka pendek, belilah properti yang sudah terawat, dengan begitu Anda hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menambah nilai jual properti. Namun, jika Anda berencana untuk menyimpan properti dalam jangka panjang, belilah properti dengan harga rendah dan lakukan perbaikan. Dengan begitu, Anda bisa menyewakan dengan nilai yang lebih baik.
2)     Cek Kondisi Kesehatan keuangan
Cari tahu berapa dana investasi yang tersedia dan siap untuk investasi properti. Cek juga posisi aset dan utang Anda saat ini. Setelah tahu seberapa sehat kondisi keuangan Anda saat ini, Anda dapat menentukan apa tujuan keuangan yang sebaiknya menjadi prioritas.
3)     Pilih Tipe Properti
Ada beberapa tipe properti, misalnya tanah kosong, rumah tinggal, indekost, ruko, kios, ruang perkantoran, apartemen, kondotel atau villa. Sebaiknya di awal investasi properti, Anda sudah memiliki estimasi anggaran biaya investasi properti yang Anda akan keluarkan. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menyaring pilihan investasi properti.
4)     Cek Kondisi Properti
Perhatikan dengan teliti kondisi properti. Cek kondisi dan usia bangunan, lantai, dinding, struktur atap, saluran udara, listrik, air dan pembuangan. Hal ini sangat penting karena akan menentukan apakah Anda perlu mengeluarkan biaya renovasi. Perbaikan yang tepat di awal dapat menunda kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.

5)     Lokasi

Dalam bisnis properti, lokasi yang strategis merupakan faktor yang sangat menentukan minat penyewa. Perhatikan akses transportasi, titik banjir atau longsor, jarak lokasi ke gerbang tol, sekolah, maupun pusat perbelanjaan, bahkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, Anda juga harus mengetahui tren permintaan pasar properti saat itu. Bukan berarti lokasi yang ramai di tengah kota selalu menjadi lokasi yang terbaik.

6)     Cek Kondisi Tetangga dan Lingkungan Sekitar

Meskipun properti Anda terlihat menarik, namun Anda juga perlu memperhatikan kondisi tetangga dan lingkungan sekitar.

7)     Cek Legalitas Dokumen

Cek legalitas dokumen properti seperti sertifikat bangunan, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), maupun bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pastikan nama yang tertera pada sertifikat adalah nama penjual. Jika tidak sama, Anda perlu melakukan balik nama. Periksa juga apakah ada tunggakan pembayaran PBB.

8)     Cek Harga Pasaran & Negosiasi Harga

Lakukan pengecekan terhadap harga properti sejenis di lingkungan sekitar. Anda bisa bertanya pada agen properti atau mencari melalui internet. Hal ini akan membantu saat Anda melakukan negosiasi harga dengan penjual.

9)     Hitunglah Potensi Keuntungan Anda

Perhitungkan pendapatan sewa bulanan yang akan Anda terima dengan jumlah biaya yang harus Anda keluarkan seperti bunga KPR, biaya renovasi dan perawatan, biaya PBB, dan asuransi. Jika potensi keuntungan tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, cobalah untuk mencari properti lainnya.

10)Bekerja Sama dengan Agen Properti

Anda juga bisa bekerja sama dengan agen properti. Seorang agen properti yang baik tidak hanya mencarikan Anda rumah, tetapi juga memberikan Anda pengetahuan mengenai properti, lingkungan sekitar, pilihan KPR, harga pasar, hingga petunjuk pembelian properti. Untuk setiap transaksi properti yang berhasil dilakukan, agen properti biasanya akan mendapatkan komisi. Karena itu, pastikan komisi yang dibayar sesuai dengan pelayanan yang Anda ingin dapatkan.


2.    Investasi Logam Mulia (Emas)
Investasi Logam Mulia adalah investasi dengan cara membeli emas/perak dengan harga standar tetapi di jual di kemudian hari dengan nilai yang tinggi.
Cara Investasi Logam Mulia (emas) adalah sebagai berikut :
1)     Tentukan Tujuan Utama Berinvestasi Emas
Sebelum beli emas tentukan dulu tujuannya. Setiap orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Termasuk juga investasi emas. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi emas karena harganya cenderung naik terus.

2)     Cek harga emas

Cek dulu harga emas batangan di pasaran. Baiknya periksa harga di Internet. Sekarang ini kan banyak situs-situs tertentu yang nampilin harga emas terkini. Kamu bisa cek harga emas di situs PT Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online resmi seperti Orori.com, Indogold.com dan lainnya. Ngecek harga emas juga bisa melalui aplikasi yang menyediakan jual beli emas seperti Tamasia. Selain ngecek harga emas via online dan aplikasi digital, kamu juga bisa cek harga secara konvensional. Bisa datang ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas resmi di kantor Antam, Pegadaian, dan lainnya. Pastikan juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika harga emas sedang turun, itu berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi. Karena rumusnya adalah beli emas saat harga sedang turun. Dan jual emas saat harga sedang naik.

3)     Tentukan emas yang akan dibeli

Jika tahap pengecekan harga sudah selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli buat investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan. Tentukan juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi. 

4)     Tentukan tempat pembelian 

Pilih tempat beli emas yang terpercaya. Berinvestasi emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang terpercaya. Pastikan cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang resmi. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya. Ada beberapa tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin kepercayaannya. Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat jual beli emas di Indonesia, antara lain: 

o   PT Pegadaian
o   Kantor Pusat Antam
o   Unit Bisnis Antam
o   Butik Emas Antam Logam Mulia
o   Bank Syariah
o   PT Pos Indonesia
o   Toko emas online

5)     Periksa kondisi emas

Pastikan kondisi emas baik dan mulus. Jangan sampai emas yang kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga kondisi emas yang dibeli buat investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat. Pastikan ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang didatangi berstatus resmi.

6)     Pilih penyimpanan emas yang aman

Emas harus disimpan di tempat yang aman Setelah kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu tertentu, pastikan juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang dijadikan investasi bisa tersimpan dengan aman.


3.     Investasi Reksadana
Investasi Reksa Dana adalah investasi tempat menghimpun dana secara kolektif. Lalu dana yang terkumpul tersebut akan dikelola oleh manager investasi, yang dimana nantinya dana yang terkumpul akan di investasikan. Biasanya jika mendapatkan keuntungan maupun kerugian akan dibagi secara merata kepada para investor.
Cara Investasi Reksadana adalah sebagai berikut :
1)     Menentukan Tujuan Keuangan
Pertama-tama, tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksa dana. Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan, ataukah sebagai dana pensiun. Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis investasi reksa dana yang tepat untuk Anda. 
2)     Mengenali Jenis-Jenis Reksa Dana

Sebelum menginvestasikan uang Anda pada reksa dana, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksa dana yang ada. Beberapa reksa dana yang cukup populer saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan saham.

·         Reksa Dana Pasar Uang 

Reksa dana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi. Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun.

·         Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 1-3 tahun.

·         Reksa Dana Campuran

Sesuai namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5 tahun.

·         Reksa Dana Saham

Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham. Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

3)     Membeli Reksa Dana 

Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam membeli dan investasi reksa dana adalah sebagai berikut :

·         Memilih Reksa Dana yang Akan dibeli

Ada lebih dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi, dan sebagainya.

·         Mengunjungi Tempat Penjualan Reksa Dana 

Setelah memilih investasi reksa dana yang akan dibeli, Anda dapat mencari tahu di situs website Manajer Investasi reksa dana tersebut, apakah kita bisa membeli langsung reksa dana tersebut dari MI (seperti contohnya Panin atau Trimegah) atau harus ke agen penjual (seperti contohnya Schroders/BNP Paribas hanya memperkenankan pembeli melalui agen penjualnya di bank). Jika Anda sudah tahu tempat untuk membeli reksa dana tersebut, Anda tinggal datang dan membuka rekening investasi reksa dana.

·         Membeli Reksa Dana
 
Jika Anda membeli reksa dana langsung dari MI, maka biasanya Anda akan diminta untuk mentransfer uang sesuai dengan yang Anda inginkan ke rekening reksa dana tersebut. Lalu Anda kirimkan/berikan copy dari bukti transfer tersebut ke Customer Service dari MI untuk diproses sebagai pembelian awal (begitu pula pembelian berikutnya). Wajib diingat, rekening untuk penyetoran haruslah nama reksa dana tersebut, bukan merupakan rekening pribadi ataupun rekening perusahaan. Jika Anda membeli dari agen penjual bank, biasanya Anda akan diberikan formulir untuk diisi dengan nominal yang nantinya akan dipotong dari rekening tabungan Anda.

·         Membeli Secara Konsisten dan Mengikuti Perkembangannya

Setelah Anda berhasil melakukan pembelian pertama, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan pembelian secara konsisten. Anda harus melakukannya secara konsisten untuk hasil yang lebih baik.

4.    Investasi Saham (Pasar Modal)

Investasi Saham adalah Investasi kegiatan penanaman modal yang dilakukan dengan pembelian beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan dengan tujuan untuk mendanai keperluan dan mendukung jalannya ekonomi sehingga memberikan keuntungan bagi para penanam modal.

                Cara Investasi Saham (pasar modal) adalah sebagai berikut :
1)     Membuka Rekening Efek Melalui Perusahaan Sekuritas
Syarat ini mutlak dan wajib, tidak bisa kita datang langsung ke Bursa Efek Indonesia ingin beli saham ABCD, BCDE, dll. Semua harus melalui sekuritas yang sudah terdaftar resmi di Bursa Efek Indonesia.
2)     Transaksi di Pasar Modal 
Ketika rekening efek dan rekening dana nasabah terbentuk otomatis kita sudah bisa melakukan transaksi di Pasar Modal Indonesia.
3)     Pastikan Dana untuk berinvestasi saham adalah uang dingin/ idle money
Pergunakan uang dingin untuk berinvestasi, maksudnya adalah uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat, asuransi, dll.
4)     Tentukan Anda ingin menjadi Trader atau Investor
 
         Penting untuk mengetahui karakteristik strategi masinng – masing. 

5)     Rutin Berinvestasi. Lakukan invesasi secara berkala dan disiplin 
Jika ada uang lebih, usahakan untuk menambah dana investasi.
6)     Belajar melakukan Analisa saham secara rutin
 
Dari Analisa Teknikal, Analisa Fundamental, Sistem,Bandarmologi, dll. Sehingga mempunyai feeling dalam memilih saham.
7)     Lakukan diversifikasi Saham
Maksudnya adalah membeli beberapa jenis saham dari sektor - sektor yang berbeda, sehingga resiko akan menjadi lebih minim.
8)     Psikologi
 
Jaga kondisi emosi karena inivestasi saham memerlukan waktu sebelum menunjukan hasilnya. Kesabaran tsb yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.
9)     Lakukan review berkala pada saham pilihan
 
Review dilalukan untuk menentukan apakah saham yang dimiliki masih layak dipertahankan atau tidak.







Referensi :
1.      http://www.pengertianku.net/2016/12/pengertian-investasi-dan-tujuannya-dilengkapi-jenisnya.html ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
2.      https://www.moneysmart.id/jangan-salah-bedanya-menabung-dan-investasi/ ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
3.      https://www.finansialku.com/ingin-mulai-investasi-properti/ ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
4.      https://www.moneysmart.id/udah-tahu-cara-investasi-emas-benar-ikuti-6-langkah/ ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
5.      https://www.finansialku.com/cara-investasi-reksa-dana-untuk-pemula/ ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
7.      https://www.intanblog.com/pengertian-investasi-saham/ ( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )









Tidak ada komentar:

Posting Komentar