INVESTASI
PENGERTIAN INVESTASI
Investasi
adalah suatu tindakan menanamkan dana saat ini atau sekarang, dengan harapan
dapat menghasilkan dana yang lebih besar dari dana yang di tanamkan saat awal
melakukan investasi.
PERBEDAAN INVESTASI DAN MENABUNG
1. Kemudahan dalam mengakses
-
Dengan menabung, kamu bisa
mengakses uangmu kapan pun dan di mana pun. Ketika kita membutuhkan dana
darurat, kita dapat mengambil uang kita melalui ATM. Namun tentu ada batasan
jumlah yang dapat diambil atau dicairkan.
-
Berbeda dengan investasi.
Saat kamu menginvestasikan sejumlah uang, maka kamu gak bisa mengakses hasil
investasi secara mendadak karena ada ketentuan periode pengambilan hasil
investasi.
2. Risiko dan bunga
-
Dalam menabung bisa
dikatakan punya risiko yang sangat kecil karena sistem keamanan yang sudah
cukup canggih dan tentu saja terpercaya. Apabila bank dimana kita menabung
mengalami pencurian, maka kita tidak perlu khawatir karena pihak bank pasti
akan bertanggung jawab akan uang tabungan kita. Semua nasabah dari bank
tertentu juga pasti akan menikmati bunga tabungan tahunan yang ditambahkan pada
rekening mereka masing-masing. Namun jumlah yang diberikan tentu saja tidak
terlalu besar.
-
Dalam investasi, pastinya
keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar daripada bunga tabungan. Modal yang
ditanamkan akan terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu sehingga kantong
kekayaan kita akan semakin bertambah. Karena potensi imbal hasilnya lebih
besar, maka risiko akan kehilangan dalam investasi pun lebih besar ketimbang
tabungan. Semakin tinggi imbalan hasil yang diperoleh, maka semakin besar juga
risiko yang akan ditanggung. Bahkan ada kemungkinan juga dana investasi yang
disetorkan akan hilang total seperti dalam investasi saham.
3. Bentuk atau produk
-
Tabungan pada umumnya
berupa uang yang disimpan di bank sebagai tabungan atau deposito.
-
Dalam investasi terdapat
beberapa jenis produk. Namun pada umumnya ada dua jenis investasi, yaitu
investasi melalui aset riil yang dapat kita lihat bentuk fisiknya seperti emas
dan properti. Ada juga investasi dalam bentuk keuangan yang dilakukan melalui
berbagai produk pasar modal, seperti reksa dana, saham dan obligasi.
4. Fungsi
-
Apabila kita ingin memiliki
alokasi dana cadangan, tabungan merupakan pilihan yang tepat karena dapat kita
gunakan sewaktu-waktu.
-
Sedangkan investasi
memiliki fungsi sebagai pemenuhan kebutuhan jangka panjang dari hasil
pengembangan aset yang kita miliki.
5. Kelemahan
-
Dalam menabung Uang yang
disimpan di dalam tabungan nilainya tidak bertumbuh secara signifikan. Yang
kita dapat hanya sebatas bunga tahunan yang bahkan besarannya mungkin hanya
dapat membayar biaya administrasi bulanan. Belum lagi uangnya bakal tergerus
oleh kenaikan inflasi tahunan, maka nilai dari uang kita sebetulnya semakin
menurun. Walaupun uangnya bisa sewaktu-waktu diambil, besaran uang yang kita
ambil juga ada batasannya. Contohnya ketika mengambil uang di mesin ATM,
maksimal uang yang dapat kita tarik sekitar Rp 5-10 juta saja.
-
Dalam investasi Risiko
investasi sebanding dengan keuntungan. Oleh sebab itu, perlu kemampuan
berinvestasi yang matang sebelum kita menaruh modal. Sebagai contoh, untuk
jenis investasi saham, ada risiko yang ditanggung apabila perusahaan tempat
kita menginvestasikan modal mengalami kebangkrutan. Perlu pengetahuan khusus
juga dalam mengelola manajemen risiko dalam bermain saham
JENIS – JENIS INVESTASI
1. Investasi Property
Investasi properti merupakan suatu investasi yang dalam
aset fisik berupa bangunan, dengan tujuan bukan untuk ditempati melainkan Anda
sewakan atau jual kembali di kemudian hari, demi mendapatkan imbal hasil.
Cara investasi Property adalah sebagai berikut :
1) Tentukan Tujuan Investasi.
Apakah Anda
berencana untuk menjual kembali properti tersebut dalam jangka pendek (untuk
mendapatkan imbal hasil yang cepat) atau untuk jangka panjang (untuk
mendapatkan imbal hasil secara berkala)? Untuk mendapatkan keuntungan yang
berarti, sebuah properti perlu disimpan minimal 3-5 tahun. Jika Anda ingin
berinvestasi properti jangka pendek, belilah properti yang sudah terawat,
dengan begitu Anda hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk menambah nilai
jual properti. Namun, jika Anda berencana untuk menyimpan properti dalam jangka
panjang, belilah properti dengan harga rendah dan lakukan perbaikan. Dengan
begitu, Anda bisa menyewakan dengan nilai yang lebih baik.
2) Cek Kondisi Kesehatan keuangan
Cari tahu berapa
dana investasi yang tersedia dan siap untuk investasi properti. Cek juga posisi
aset dan utang Anda saat ini. Setelah tahu seberapa sehat kondisi keuangan Anda
saat ini, Anda dapat menentukan apa tujuan keuangan yang sebaiknya menjadi
prioritas.
3) Pilih Tipe Properti
Ada beberapa tipe
properti, misalnya tanah kosong, rumah tinggal, indekost, ruko, kios, ruang
perkantoran, apartemen, kondotel atau villa. Sebaiknya di awal investasi
properti, Anda sudah memiliki estimasi anggaran biaya investasi properti yang
Anda akan keluarkan. Hal ini akan mempermudah Anda untuk menyaring pilihan
investasi properti.
4) Cek Kondisi Properti
Perhatikan dengan teliti kondisi properti. Cek
kondisi dan usia bangunan, lantai, dinding, struktur atap, saluran udara,
listrik, air dan pembuangan. Hal ini
sangat penting karena akan menentukan apakah Anda perlu mengeluarkan biaya
renovasi. Perbaikan yang tepat di awal dapat menunda kerusakan yang lebih besar
di kemudian hari.
5) Lokasi
Dalam bisnis properti, lokasi yang strategis merupakan faktor yang sangat menentukan minat penyewa. Perhatikan akses transportasi, titik banjir atau longsor, jarak lokasi ke gerbang tol, sekolah, maupun pusat perbelanjaan, bahkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, Anda juga harus mengetahui tren permintaan pasar properti saat itu. Bukan berarti lokasi yang ramai di tengah kota selalu menjadi lokasi yang terbaik.
6) Cek Kondisi Tetangga dan Lingkungan Sekitar
Meskipun properti Anda terlihat menarik, namun Anda juga perlu memperhatikan kondisi tetangga dan lingkungan sekitar.
7) Cek Legalitas Dokumen
Cek legalitas dokumen properti seperti sertifikat bangunan, Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), maupun bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pastikan nama yang tertera pada sertifikat adalah nama penjual. Jika tidak sama, Anda perlu melakukan balik nama. Periksa juga apakah ada tunggakan pembayaran PBB.
8) Cek Harga Pasaran & Negosiasi Harga
Lakukan pengecekan terhadap harga properti sejenis di lingkungan sekitar. Anda bisa bertanya pada agen properti atau mencari melalui internet. Hal ini akan membantu saat Anda melakukan negosiasi harga dengan penjual.
9) Hitunglah Potensi Keuntungan Anda
Perhitungkan pendapatan sewa bulanan yang akan Anda terima dengan jumlah biaya yang harus Anda keluarkan seperti bunga KPR, biaya renovasi dan perawatan, biaya PBB, dan asuransi. Jika potensi keuntungan tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, cobalah untuk mencari properti lainnya.
10)Bekerja Sama dengan Agen Properti
Anda juga bisa bekerja sama dengan agen properti. Seorang agen properti yang baik tidak hanya mencarikan Anda rumah, tetapi juga memberikan Anda pengetahuan mengenai properti, lingkungan sekitar, pilihan KPR, harga pasar, hingga petunjuk pembelian properti. Untuk setiap transaksi properti yang berhasil dilakukan, agen properti biasanya akan mendapatkan komisi. Karena itu, pastikan komisi yang dibayar sesuai dengan pelayanan yang Anda ingin dapatkan.
2.
Investasi Logam Mulia (Emas)
Investasi Logam
Mulia adalah investasi dengan cara membeli emas/perak dengan harga standar
tetapi di jual di kemudian hari dengan nilai yang tinggi.
Cara Investasi
Logam Mulia (emas) adalah sebagai berikut :
1) Tentukan Tujuan Utama Berinvestasi Emas
Sebelum beli emas tentukan dulu tujuannya. Setiap
orang yang berinvestasi pasti punya tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Termasuk juga investasi emas. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi
emas karena harganya cenderung naik terus.
2)
Cek harga emas
Cek dulu harga emas batangan di
pasaran. Baiknya periksa harga di Internet. Sekarang ini kan banyak situs-situs
tertentu yang nampilin harga emas terkini. Kamu bisa cek harga emas di situs PT
Antam, PT Pegadaian, atau toko emas online resmi seperti Orori.com,
Indogold.com dan lainnya. Ngecek harga emas juga bisa melalui aplikasi yang
menyediakan jual beli emas seperti Tamasia. Selain ngecek harga emas via online
dan aplikasi digital, kamu juga bisa cek harga secara konvensional. Bisa datang
ke toko-toko tertentu atau tempat menjual emas resmi di kantor Antam,
Pegadaian, dan lainnya. Pastikan juga waktu yang tepat saat membeli emas. Jika
harga emas sedang turun, itu berarti waktu yang pas buat kamu berinvestasi.
Karena rumusnya adalah beli emas saat harga sedang turun. Dan jual emas saat
harga sedang naik.
3)
Tentukan emas yang akan
dibeli
Jika tahap pengecekan harga sudah
selesai, saatnya kamu tentukan berapa besaran emas yang akan dibeli buat
investasi. Cara investasi emas yang satu ini harus benar-benar dipastikan. Tentukan
juga periode waktu pembelian emas yang akan kamu tentukan sebagai investasi.
4)
Tentukan tempat pembelian
Pilih tempat beli emas yang
terpercaya. Berinvestasi emas akan terealisasi jika kamu membeli di tempat yang
terpercaya. Pastikan cari tahu dulu di mana saja tempat membeli emas yang
resmi. Ada baiknya cek tempat-tempat jual beli emas terpercaya. Ada beberapa
tempat buat beli membeli emas yang selama ini sudah dijamin kepercayaannya.
Tempat-tempat di bawah ini sudah banyak dijadikan tempat buat jual beli emas di
Indonesia, antara lain:
o
PT Pegadaian
o
Kantor Pusat Antam
o
Unit Bisnis Antam
o
Butik Emas Antam Logam Mulia
o
Bank Syariah
o
PT Pos Indonesia
o
Toko emas online
5)
Periksa kondisi emas
Pastikan kondisi emas baik dan
mulus. Jangan sampai emas yang kamu beli adalah palsu. Lebih teliti juga
kondisi emas yang dibeli buat investasi dengan kondisi mulus atau tidak cacat. Pastikan
ketika membeli emas, sebisa mungkin mengajak orang yang tahu atau ahli dalam
hal emas. Agar kamu tidak tertipu oleh penjual, sekalipun tempat beli emas yang
didatangi berstatus resmi.
6)
Pilih penyimpanan emas
yang aman
Emas harus disimpan di tempat
yang aman Setelah kamu resmi membeli emas untuk investasi dalam jangka waktu
tertentu, pastikan juga tempat penyimpanannya. Ada beberapa cara agar emas yang
dijadikan investasi bisa tersimpan dengan aman.
3.
Investasi
Reksadana
Investasi Reksa
Dana adalah investasi tempat menghimpun dana secara kolektif. Lalu dana yang
terkumpul tersebut akan dikelola oleh manager investasi, yang dimana nantinya
dana yang terkumpul akan di investasikan. Biasanya jika mendapatkan keuntungan
maupun kerugian akan dibagi secara merata kepada para investor.
Cara Investasi
Reksadana adalah sebagai berikut :
1) Menentukan Tujuan Keuangan
Pertama-tama,
tentukan tujuan Anda menginvestasikan uang yang ada untuk membeli reksa dana.
Apakah sebagai modal anak sekolah hingga ke perguruan tinggi, rumah masa depan,
ataukah sebagai dana pensiun. Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis
investasi reksa dana yang tepat untuk Anda.
2) Mengenali Jenis-Jenis Reksa Dana
Sebelum
menginvestasikan uang Anda pada reksa dana, sebaiknya Anda mengetahui lebih
dulu jenis-jenis reksa dana yang ada. Beberapa reksa dana yang cukup populer
saat ini adalah reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, campuran,
dan saham.
·
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana
ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan obligasi.
Reksa dana ini memiliki risiko relatif lebih rendah daripada reksa dana
lainnya, namun potensi keuntungannya pun relatif rendah. Biasanya investor yang
melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi kurang
dari 1 tahun.
·
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana
pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Potensi
keuntungannya relatif lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang. Biasanya
investor yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu
investasi 1-3 tahun.
·
Reksa Dana Campuran
Sesuai
namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen
keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi
saham, reksa dana campuran lebih berisiko. Akan tetapi, potensi keuntungannya
relatif lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap. Biasanya investor
yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi 3-5
tahun.
·
Reksa Dana Saham
Reksa dana
saham menempatkan dananya minimal 80% ke intrumen pasar modal atau saham.
Potensi keuntungan reksa dana saham adalah yang paling besar diantara reksa
dana lainnya. Namun demikian, risikonya juga paling besar. Biasanya investor
yang melakukan investasi di reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi
lebih dari 5 tahun.
3) Membeli Reksa Dana
Langkah-langkah
yang perlu ditempuh dalam membeli dan investasi reksa dana adalah sebagai
berikut :
·
Memilih Reksa Dana yang
Akan dibeli
Ada lebih
dari 800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mendapatkan
informasi suatu produk reksa dana adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya
diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund Factsheet berisi laporan kinerja
bulanan dan ringkasan informasi penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan
investasi, strategi investasi, komposisi portofolio, minimal dana investasi,
dan sebagainya.
·
Mengunjungi Tempat
Penjualan Reksa Dana
Setelah
memilih investasi reksa dana yang akan dibeli, Anda dapat mencari tahu di situs
website Manajer Investasi
reksa dana tersebut, apakah kita bisa membeli langsung reksa dana tersebut dari
MI (seperti contohnya Panin atau Trimegah) atau harus ke agen penjual (seperti
contohnya Schroders/BNP Paribas hanya memperkenankan pembeli melalui agen
penjualnya di bank). Jika Anda sudah tahu tempat untuk membeli reksa dana
tersebut, Anda tinggal datang dan membuka rekening investasi reksa dana.
·
Membeli Reksa Dana
Jika Anda membeli reksa dana langsung
dari MI, maka biasanya Anda akan diminta untuk mentransfer uang sesuai dengan
yang Anda inginkan ke rekening reksa dana tersebut. Lalu Anda kirimkan/berikan copy dari bukti transfer tersebut ke Customer Service dari MI untuk diproses sebagai
pembelian awal (begitu pula pembelian berikutnya). Wajib diingat, rekening
untuk penyetoran haruslah nama reksa dana tersebut, bukan merupakan rekening
pribadi ataupun rekening perusahaan. Jika Anda membeli dari agen penjual bank,
biasanya Anda akan diberikan formulir untuk diisi dengan nominal yang nantinya
akan dipotong dari rekening tabungan Anda.
·
Membeli Secara Konsisten
dan Mengikuti Perkembangannya
Setelah Anda berhasil melakukan
pembelian pertama, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan
pembelian secara konsisten. Anda harus melakukannya secara konsisten untuk
hasil yang lebih baik.
4. Investasi Saham (Pasar Modal)
Investasi
Saham
adalah Investasi kegiatan penanaman modal yang dilakukan dengan pembelian
beberapa kepemilikan saham pada sebuah perusahaan dengan tujuan untuk mendanai
keperluan dan mendukung jalannya ekonomi sehingga memberikan keuntungan bagi
para penanam modal.
Cara Investasi Saham (pasar modal) adalah sebagai
berikut :
1) Membuka Rekening Efek
Melalui Perusahaan Sekuritas
Syarat ini mutlak dan
wajib, tidak bisa kita datang langsung ke Bursa Efek Indonesia ingin beli saham
ABCD, BCDE, dll. Semua harus melalui sekuritas yang sudah terdaftar resmi di
Bursa Efek Indonesia.
2) Transaksi di Pasar
Modal
Ketika rekening efek dan
rekening dana nasabah terbentuk otomatis kita sudah bisa melakukan transaksi di
Pasar Modal Indonesia.
3) Pastikan Dana untuk berinvestasi saham adalah uang
dingin/ idle money
Pergunakan uang dingin
untuk berinvestasi, maksudnya adalah uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan
sehari-hari, dana darurat, asuransi, dll.
4) Tentukan Anda ingin menjadi Trader atau Investor
Penting untuk mengetahui karakteristik strategi masinng – masing.
Penting untuk mengetahui karakteristik strategi masinng – masing.
5) Rutin Berinvestasi. Lakukan invesasi secara berkala dan
disiplin
Jika ada uang lebih,
usahakan untuk menambah dana investasi.
6) Belajar melakukan Analisa saham secara rutin
Dari Analisa Teknikal,
Analisa Fundamental, Sistem,Bandarmologi, dll. Sehingga mempunyai feeling dalam
memilih saham.
7) Lakukan diversifikasi Saham
Maksudnya adalah membeli
beberapa jenis saham dari sektor - sektor yang berbeda, sehingga resiko akan
menjadi lebih minim.
8) Psikologi
Jaga kondisi emosi karena
inivestasi saham memerlukan waktu sebelum menunjukan hasilnya. Kesabaran tsb
yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan.
9) Lakukan review berkala pada saham pilihan
Review dilalukan untuk
menentukan apakah saham yang dimiliki masih layak dipertahankan atau tidak.
Referensi :
1. http://www.pengertianku.net/2016/12/pengertian-investasi-dan-tujuannya-dilengkapi-jenisnya.html
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
2. https://www.moneysmart.id/jangan-salah-bedanya-menabung-dan-investasi/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
3. https://www.finansialku.com/ingin-mulai-investasi-properti/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
4. https://www.moneysmart.id/udah-tahu-cara-investasi-emas-benar-ikuti-6-langkah/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
5. https://www.finansialku.com/cara-investasi-reksa-dana-untuk-pemula/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
6. https://www.kaskus.co.id/thread/5772334012e257ec158b456a/tutorial-step-by-step-memulai-investasi-saham-indonesia-amp-tips-memilih-sekuritas/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )
7. https://www.intanblog.com/pengertian-investasi-saham/
( di akses Jum’at, 23 November 2018 pukul 19.00 WIB )